Rabu, 15 Desember 2010

kaki

lima puluh delapan tahun
menapak bumi
melintas negara
meneteskan keringat
darah bercampur nanah
berkelana
di setiap propinsi
tidak pernah mengeluh mencari harkat dan martabat
sekarang lunglai tidak lagi berdaya
letih
menanti datangmu
yang
pasti